Hari Ini


Tips dan Trick Membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (CV)

Update Selasa, 29 Oktober 2013 at 11.41. Dalam topik Tips
adversitements

Tips dan Trick Membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (CV) - Info News Terbaru kali ini akan berbagi pengetahuan tentang Tips dan Trick Membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (CV). Bagi pencari kerja Daftar Riwayat Hidup (CV) adalah salah satu syarat yang harus dilampirkan atau disertakan saat anda Mengirim Surat Lamaran Pekerjaan. Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan hal utama yang dijumpai seorang majikan potensial tentang pencari kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan Wawancara.

Curriculum vitae adalah sebuah ekspresi Latin yang dapat menjadi longgar diterjemahkan sebagai perjalanan dalam hidup saya. Pada penggunaan sekarang, curriculum kurang ditandai sebagai sebuah kata serapan asing.

Bentuk jamak dari curriculum vitæ, dalam Bahasa Latin, terbentuk mengikuti aturan Latin dari tata bahasa sebagai curricula vitæ (yang berarti "perjalanan hidup") atau curricula vitarum (berarti "perjalanan hidup")— bukan curriculum vita (yang menurut tata bahasa tidak sesuai). The form vitæ adalah bentuk tunggal genitif dari vita dan diterjemahkan sebagai "hidup". Meskipun demikian, dalam Bahasa Inggris, bentuk jamak dari ekspresi penuh curriculum vitae adalah jarang digunakan; bentuk jamak dari curriculum itu sendiri biasanya ditulis sebagai "curriculums" agak daripada tradisional curricula

Berikut ini adalah Tips dan Trick membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (CV)

Tips dan Trick Membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (CV)

Tips & Trick Membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae atau Resume)

Format Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup atau sering disebut Resume, di setiap negara berbeda-beda. Hal ini karena dipengaruhi oleh budaya, kebiasaan, pandangan politik, juga aturan main yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, untuk resume standar di Amerika Serikat (USA) tidak perlu mencantumkan hal-hal yang dianggap sangat pribadi seperti foto, status perkawinan, tempat dan tanggal lahir.

Sedangkan di Indonesia justru sebaliknya, dalam membuat CV atau Daftar Riwayat Hidup, justru wajib mencantumkan status perkawinan, tempat dan tanggal lahir, serta melampirkan foto.

Berikut ini beberapa hal yang hendaknya diperhatikan dalam membuat Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup, atau Resume untuk perusahan/instansi/lembaga di Indonesia (baik untuk perusahaan/lembaga lokal, nasional, maupun internasional).

A. Urutan Penulisan Curriculum Vitae (Resume, Daftar Riwayat Hidup)

    1. Identitas (Data Pribadi)
        Cantumkan identitas anda dengan jelas, seperti : Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan, Tinggi dan Berat Badan, Alamat Lengkap, Telepon & HP, serta e-mail (bila ada).
        Khusus untuk e-mail, sebaiknya anda memilikinya. Jika tidak memilikinya, anda dapat membuat alamat email di Gmail, Yahoo, atau Hotmail atau yang lainnya.

    2. Pendidikan

        Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah anda ikuti; lengkap dengan tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya. Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).

    3. Kemampuan

        Uraikan secara singkat kemampuan anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Misalkan anda melamar kerja di bidang akuntansi, maka jelaskan secara singkat bahwa anda memahami akuntansi dan administrasi, sistem perpajakan, biasa bekerja menggunakan komputer, dsb-nya. Tentu saja kemampuan-kemampuan yang anda tulis/cantumkan tersebut harus benar-benar anda miliki. Jangan mencantumkan kemampuan yang tidak anda miliki.

    4. Pengalaman kerja

        Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi (bila ada), tanggung jawab dan wewenang pekerjaan. Serta periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut.
        Urutannya dimulai dari pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.

    5. Pengalaman Organisasi (bila ada)

        Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan (sesuai atau berhubungan) dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 5 ini.

    6. Referensi Kerja (bila ada)

        Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi lamaran kerja untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri anda (biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya).

        Penting : Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, anda harus sangat yakin bahwa orang tersebut benar-benar mengetahui tentang anda serta akan memberikan informasi positif mengenai diri anda. Seandainya anda ragu-ragu bahwa orang tersebut akan memberikan informasi positif tentang anda, maka anda tidak perlu mencantumkan referensi kerja tersebut (lewati saja yang nomor 6 ini).

    7. Pengalaman lain yang menunjang (bila ada)

        Cantumkan pengalaman lain yang menunjang "promosi anda". Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Jika anda melamar untuk posisi pemrogram komputer, maka pengalaman anda sebagai Ketua RW atau juara bulutangkis, tentunya tidak relevan. Jadi bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 7 ini.

B. Kertas, Huruf, Foto, Dokumen Pendukung

    1. Gunakan kertas putih polos

        CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar). Sebaiknya jangan menggunakan form CV yang dijual di toko-toko.

    2. Diketik dengan huruf standar surat resmi

        CV jangan ditulis tangan, namun diketik. Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis standar (warna hitam), contohnya font jenis Arial atau Times New Roman.

    3. Foto terbaru

        Lampirkan pas foto terbaru ukuran 3x4 atau 4x6. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, dan berpakaian resmi (misalkan jas lengkap dengan dasi).

    4. Dokumen pendukung

        Lampirkan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam CV (resume), seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb (dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy).
        Agar dokumen pendukung yang dilampirkan tidak terlalu banyak, sebaiknya anda menyeleksi/menyortir dokumen mana yang paling penting dan relevan untuk dilampirkan.

        Penting : Bila transkrip nilai anda tidak bagus, maka anda tidak perlu melampirkannya. Karena CV atau resume tersebut merupakan promosi diri anda. Namun, seandainya perusahaan penerima kerja meminta/mensyaratkan untuk melampirkan transkrip nilai, barulah anda "terpaksa" melampirkannya.
        Sebaliknya jika transkrip nilainya bagus, anda justru harus melampirkannya.


Demikian Tips dan Trick Membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (CV) yang dapat admin sampaikan, Semoga bermanfaat dan dapat membantu anda dalam mengirim Surat Lamaran Pekerjaan. Baca juga artikel Tips dan Trick Menulis Surat Lamaran Pekerjaan.

adversitements

Tulis Komentar Kamu dibawah, pilih Name/URL atau pilih Anonymous.

0 Komentar untuk "Tips dan Trick Membuat/Menulis Daftar Riwayat Hidup (CV)"

Posting Komentar